Pendeta Puriyati Nunuhitu, S.Th |
LINTASNTTNEWS.COM, ALOR - Ketua Majelis Jemaat Gereja GMIT Ichtus Puildon, Pendeta Puriyati Nunuhitu mengimbau warga jemaatnya untuk mendoakan dan mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Alor, agar berjalan damai dan bermartabat.
Puriyati menegaskan, sebagai anggota Gereja, harus tampil sebagai perekat, pemersatu serta terdepan dan menjadi contoh bagi segenap warga masyarakat lainnya membangun dan merawat kerukunan demi keharmonisan Pilkada 2024 di Kabupaten Alor.
Selain itu, dirinya berharap jemaat dan seluruh masyarakat ikut berperan aktif menyukseskan Pilkada Alor dengan memenuhi undangan bagi yang mempunyai hak pilih untuk menggunakan hak suaranya di TPS serta menolak golput, dan politik uang.
“Mari kita suskeskan Pilkada serentak 2024 ini dengan tetap menjaga keamanan, ketertiban, kenyaman, dan menolak politik uang", himbaunya.
Jangan sampai menggunakan hak pilih karena adanya semangat tertentu yakni menerima uang. Kalau sampai politik uang terjadi, maka pemimpin Kabupaten Alor lima tahun ke depan yang dipilih karena politik uang adalah pemimpin yang akan menghasilkan uang bagi dirinya sendiri.
Untuk itu dirinya, mengajak kepada seluruh warga jemaatnya dan seluruh masyarakat Alor secara bersama-sama menyukseskan Pemilu Serentak 2024 dengan menciptakan suasana yang aman, nyaman, damai serta tidak golput, dan menolak politik uang.
Selain itu, warga jemaat Ichtus Puildon harus ikut menggumuli dan mendoakan kelima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Nomor urut 1, Nomor urut 2, Nomor urut 3, Nomor urut 4, dan Nomor urut 5, agar mereka diberikan sehat dan diberikan hikmat untuk menciptakan Pilkada Alor yang penuh kegembiraan, bergandengan tangan dalam lingkaran lego-lego.
Lebih dari itu, marilah mendoakan secara khusus bagi Bapak Lukas Reiner Atabuy sebagai bagian dari warga jemaat Ichtus Puildon, maju sebagai Calon Wakil Bupati Alor periode 2024-2029.
"Kita mendoakan Bapa Rey sebagai warga gereja jemaat Ichtus Puildon, bukan berarti berpolitik, tetapi kewajiban Gereja mendoakan setiap warga jemaatnya yang minta didoakan, termasuk Bapa Rey", tutup Pendeta Puriyati.
(Rival/tim).